Lubuklinggau - Sistem penyediaan air bersih pada dasarnya merupakan komponen suatu daerah dan bentuk pelayanan public yang penyediaannya seharusnya dilaksanakan oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat luas, karena pembangunan Fasilitas umum adalah salah satu tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh pemerintah (Rondinelli, 1990). Berdasarkan pendapat tersebut, penyediaan air bersih merupakan syarat mendasar bagi suatu daerah untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakatnya. Penyediaan air bersih bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga/domestic merupakan usaha yang secara langsung dapat mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Kelurahan Marga Bakti merupakan sebagai kelurahanyang didalam pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat pada umumnya menggunakan sumur yang relatif sederhana.
Kelurahan Marga Bakti terletak di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau dengan luas wilayahnya 349,06 Ha yang dibagi menjadi 7 RT. Kelurahan ini terletak di datarantinggi yang memiliki luas wilayah 349,06 Ha dengan ketinggian 100 Meter di atas permukaan laut yang beriklim Tropis. Letak geografis Kelurahan Marga Bakti adalah sebelah utara berbatasan dengan Sungai Karang ketuan, sebelah selatan dengan Kabupaten Musi Rawas, sebelah Timur dengan Kelurahan musi Rawas dan sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Taba pingin. Walaupun kelurahan marga bakti terletak di perbukitan akan tetapi sumber air yang di pakai untuk sehari-hari masih mengambil dari air sungai dan sumur-sumur yang syarat kualitas kesehatannya masih kurang.
Penyediaan air bersih di Kelurahan Marga Bakti merupakan kebutuhan prioritas yang harus segera direalisasikan. Dengan kondisi ini masyarakat setempat berencana memanfaatkan air terjun yang ada di kelurahan mereka untuk mengalirkan air sampai ke rumah warga. Guna mewujudkannya masyarakat kelurahan marga bakti berupaya mendapatkan pendanaan untuk mengeksplorasi sumber mata air tersebut. dan upaya tersebut mendapatkan jalan keluar karena permasalahan tersebut terbaca di dokumen PJM Pronangkis.
Selanjutnya dengan survey yang lebih detail dibuat desain dan RAB kegiatan. Kegiatan pembangunan pemipaan saluran air bersih ini mendapat persetujuan Korkot IV Lubuklinggau PNPM Mandiri Perkotaan. Pembangunan dilakukan dua tahap yaitu BLM tahap I dan II tahun 2014. BLM tahap pertama kegiatan ini dilaksanakan oleh dua KSM yaitu KSM “Cendana” dan “Cendana I”. Kedua KSM ini di bentuk pada tanggal 20 agustus 2014, yang masing-masing beranggotakan 5 orang (3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan).
KSM Cendana dengan kegiatan pemipaan saluran air bersih berdana sebesar Rp. 25.137.000,- ditambah dengan swadaya sebesar Rp.7.074.000,- dengan rincian kegiatannya adalah pemasangan pipa PVC 4”dan pipa PVC 3’ sepanjang1.000M. Sedangkan KSM Cendana I kegiatannya adalah pembuatan bak penampung air dengan dana sebesar Rp. 32.078.000,- ditambah dengan swadaya sebesar Rp. 8.690.000,- dengan rincian kegiatannya adalah pembuatan bak penampung dengan lebar 2M panjang 6M dan tinggi 2M. Di dalam bak penampung ini di buat bak pembagi untuk memisahkan air bersih dan air kotor sisa dari penyaringan.
Pembangunan kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 26 November tahun 2014 dan selesai pada akhir bulan Desember 2014. Setelah selesai, pemipaan saluran air bersih ini belum bisa di salurkan ke rumah-rumah warga karena pipa yang terpasang hanya pipa dari sumber air (air terjun) menuju ke bak penampung. Agar air ini tersalurkan kerumah warga maka dilaksanakanlah kegiatan BLM tahap II yang dilakukan oleh KSM Kelingking dengan kegiatan pemasangan pipa dari bak penampung air kerumah-rumah warga sepanjang 720 M’ dengan dana sebesar Rp.13.891.000,- ditambah dengan swadaya Rp. 4.250.000,-. Pembangunan kegiatan pemasangan pipa kerumah-rumah warga ini dilaksanakan pada tanggal 22 desember 2014 dan selesai pada awal januari 2015.
Manfaat dari pembangunan dirasakan terutama oleh kaum wanita yang sehari-harinya bertugas memenuhi kebutuhan air untuk seluruh keluarga dan menggunakan air untuk mencuci dan memasak. Program ini memang dirancang berbasis masyarakat, artinya dimulai dengan perubahan pola pikir dan kesadaran warga akan pentingnya fasilitas air bersih bagi kesehatan mereka. Secara bertahap pun mulai terjadi peningkatan perilaku hidup bersih. Ini terlihat dengan adanya sebagian warga yang sudah mau membangun jamban keluarga sendiri untuk menghilangkan kebiasaan buang air besar sembarangan di sungai.
Akhirnya air bersih pun sudah bisa di salurkan kerumah-rumah warga, dan di awal tahun 2015 pihak BKM, KSM-KSM dan seluruh masyarakat kelurahan marga bakti berencana ingin membuat aturan bersama dalam mewujudkan Pengelolaan Organsisasi dan Pemeliharaan (O&P) dimana setiap KK dikenai pendistribusian dikenai biaya Rp.10.000,-/bulan. dana tersebut untuk dana kas biaya pemeliharaan, perawatan dan perbaikan pipa dan bangunan. Dan apabila dana tersebut mempunyai sisa, rencananya dana kas tersebut digunakan untuk pengembangan jaringan pipa. Berdasarkan musyawarah, maka dibentuklah tim Pengoperasian dan Pemeliharaan untuk menjaga dan merawat infrastruktur yang telah di bangun. Tim tersebut terdiri dari : Eko wahyudi sebagai ketua, susilawati sebagai bendahara, komarudin sebagai sekretaris dan A. Nazarudin dkk sebagai petugas/anggota.
Semua ini terlaksana karena kerja sama dari semua pihak, baik masyarakat kelurahan marga bakti, KSM Cendana, KSM Cendana I, KSM Kelingking, BKM Karya Bakti Bersama, Jajaran Pemerintahan Kelurahan Marga Bakti, Tim Fasilitator 29, serta Tingkatan Askot dan Korkot IV lubuklinggau. Tanpa usaha dan do’a dari semua pihak semua ini tak akan terlaksana dengan maksimal.
Untuk info lebih jelas mengenai kegiatan ini dapat menghubungi:
Amir Hamzah
Koordinator LKM Karya Bakti Bersama
Kelurahan Marga Bakti
Kecamatan Lubuklinggau Utara I
Kota Lubuklinggau
Provinsi Sumatera Selatan
HP. 0853-8324-3888
Semoga proses pendistribusian saluran airnya lancar
BalasHapuspastikan juga memakai pipa yang sesuai, seperti Pipa HDPE
untuk referensi distributor pipa hpde bisa mampir ke PipaBagus.com