Selamat Datang di Blog Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Provinsi Sumatera Selatan, Mari kita Berkolaborasi Menuju Kota Layak Huni dan Berkelanjutan ** Redaksi Blog Program KOTAKU Provinsi Sumatera Selatan:OC-02 Provinsi Sumatera Selatan : Jl.Bandar Agung No.1005 RT.13 RW.04 Kelurahan 20 Ilir/Sekip Bendung Kota Palembang 30127 Provinsi Sumatera Selatan Telp/fax: 0711-365385 email: oc2.sumsel@gmail.com

Senin, 25 Mei 2015

Akses Lancar dengan Jembatan Kuat dan Berumur Panjang

kondisi 0%
Sebelumnya jembatan ini hanya berlantaikan anyaman bambu dan  berpenopang sebatang bambu sebagai pegangannya. Karena tidak terlalu kuat menahan beban, maka masyarakat harus hati-hati dan rela bergantian saat melintasinya. “Kalau musim hujan lantai jembatan sering hanyut terbawa air, sehingga kami tak dapat lewat dan harus berjalan memutar”, ujar M.Bakri selaku anggota LKM Prahudipo Bersatu sekaligus ketua RT.09 RW.03 menjelaskan.

Pagaralam - Prahudipo adalah kelurahan yang terletak 17 km dari pusat kota Pagaralam. Masih dalam wilayah administratif Kecamatan Dempo Selatan kehidupan masyarakatnya masih kental dengan sifat kekeluargaan dan kegotong-royongan. Hal ini terbukti dengan banyaknya fasilitas umum yang telah terbangun sebagai buah semangat gotong royong demi kemajuan kelurahan.


Salah satu fasilitas umum yang telah dibangun oleh masyarakat adalah jembatan beton di RT.09 RW.03 Dusun Miring Rejo Kelurahan Prahudipo. Dengan dikoordinir oleh KSM Maju Bersama, dengan semangat yang besat masyarakat bahu-membahu untuk mewujudkan jembatan penghubung yang mempunyai ukuran panjang 4 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3 meter.


Sebelumnya jembatan ini hanya berlantaikan anyaman bambu dan  berpenopang sebatang bambu sebagai pegangannya. Karena tidak terlalu kuat menahan beban, maka masyarakat harus hati-hati dan rela bergantian saat melintasinya. “Kalau musim hujan lantai jembatan sering hanyut terbawa air, sehingga kami tak dapat lewat dan harus berjalan memutar”, ujar M.Bakri selaku anggota LKM Prahudipo Bersatu sekaligus ketua RT.09 RW.03 menjelaskan.

Keadaaan ini sungguh menyulitkan, aktivitas masyarakat menjadi sangat terganggu kala akses jalan yang merupakan pendukung utama proses transportasi hasil kebun. “Masyarakat sudah lama mengidam-idamkan perbaikan jembatan bambu tersebut, tetapi keinginan itu hanya sebatas impian masyarakat kelurahan prahudipo. Hari-hari menyiksa  dirasakan betul oleh warga hingga masyarakat pun berinisiatif untuk mengusulkan kepada PNPM untuk perbaikan atau pembuatan jembatan baru yang kuat dan berumur panjang guna memudahkan mereka beraktivitas serta akses transportasi masyarakat “,kembali M.Bakri menjelaskan tentang kondisi sebelumnya. 


kondisi 100%
Singkat cerita, setelah perjalanan panjang dari proses pengajuan usulan, peninjauan lokasi,  akhirnya berdasarkan rapat LKM Jembatan ini menjadi prioritas untuk pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan dana BLM Tahun 2014 tahap-1. Dana BLM sebesar Rp.12.000.000,- yang dianggarkan merupakan dana stimulan untuk mendorong partisipasi masyarakat agar bergotong-royong untuk mewujudkan mimpinya.

KSM Maju Bersama pun mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan di lapangan, mulai dari persiapan RAB, pembelian material serta menghibau dan pengajak masyarakat agar turut serta dalam proses pembangunan. Namun, proses meyakinkan warga ini tidaklah mudah, bahkan merupakan sesuatu hal yang harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi salah pengertian. KSM Maju Bersama dalam pelaksanaan kegiatan menerapkan asas transparansi dalam segala hal, seperti  dalam proses kegiatan serta penggunaan dana.

Banyak hikmah di balik proses pembangunan jembatan ini, selain mempermudah akses,  masyarakat kini juga memahami proses perencanaan dan manfaat kegiatan yang dikerjakan secara bersama-sama. Dengan semangat gotong-royong, jembatan tersebut berhasil dibangun dan hasilnya sangat memuaskan.  Jembatan yang kokoh pun membentang tanpa adarasa khawatir akan hanyut bila musim hujan. (Edited: Amibae)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsor

Sponsor