KOTAKU Palembang - Matahari
sedang sangat terik ketika Tim Fasilitator-02 Korkot
1 Palembang melakukan pemeriksaan pembangunan jembatan di lokasi RT 06 Kelurahan Keramasan. Saat
itu KSM sedang menurunkan tiang
penyangga ke dalam sungai dengan menggunakan katrol alat berat yang disewa oleh
KSM. Tim fasilitator pun berkoordinasi dengan KSM tentang proses pelaksanaan pembangunan.
Lokasi
tempat pembangunan jembatan ini merupakan daerah sungai dan rawa yang terbentang luas, Suasananya
begitu asri perdesaan, terlihat dari rumah-rumah warga yang masih terbuat dari
papan dan perahu Getek (sampan) yang hilir mudik mengangkut penumpang. Memang
Getek merupakan transportasi andalan warga di RT-06 Kelurahan Keramasan karena
hampir 75% warganya berprofesi sebagai nelayan.
“Dulu jembatan ini dibangun menggunakan kayu-kayu
gelam dengan lebar tidak lebih dari 1Meter. Jangankan
dilewati sepeda motor, untuk melewati jembatan ini saja warga harus berjalan
bergantian karena jembatan tidak dapat menopang beban terlalu berat,” ujar
Koordinator LKM Dayang Rindu – M.Idris menjelaskan.
Ketika Program PLPBK (Program Penataan Lingkungan
Permukiman Berbasis Komunitas) hadir di Kelurahan Keramasan pada tahun 2013, warga RT-06 pun turut bersuka cita. Dengan mengikuti semua tahapan dan siklus PLPBK, warga RT-06 memutuskan bahwa jembatan di RT-06 merupakan kebutuhan paling
mendesak untuk dibangun. Tapi dikarenakan dalam Keputusan tingkat Kelurahan kebutuhan
jembatan di RT-06 belum merupakan prioritas utama maka pembangunan dilakukan di lokasi RT lain
yang lebih mendesak.
Ternyata
kebutuhan jembatan RT-06 tak hanya sampai sebatas masuk dalam dokumen RTPLP
(Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman) PLPBK Kelurahan Keramasan saja, pada
tahun 2016 melalui Program PLPBK Lanjutan akhirnya jembatan ini pun diwujudkan.
Dengan dana Rp. 58.274.000,- ditambah
dana swadaya Rp. 4.670.000,- yang terkumpul dari warga maka pembangunan jembatan dengan
panjang 22 meter dan lebar 2 meter pun dilaksanakan
pada awal Maret 2016.
KSM
Cempaka ditetapkan sebagai panitia pelaksana.
Dengan diketuai oleh Marwan pengerjaan pembangunan jembatan dilakukan secara
gotong royong oleh warga RT 05 dan 06. Berhubung pembangunan jembatan dilakukan
di atas sungai dengan kedalaman kurang lebih 6 meter, KSM Cempaka
cukup mengalami kendala karena air pasang yang
tak kunjung turun.
Dengan rembug warga, akhirnya didapat solusi dengan membuat tiang cor untuk penyangga jembatan
di darat, setelah tiang tersebut kering lalu kemudian ditanamkan di dalam
sungai. Karena jalan untuk menuju lokasi ini juga sedang dibangun, untuk menghemat waktu KSM pun mengangkut material dengan
menggunakan perahu Getek. Sehingga dalam kurun waktu
kurang lebih satu bulan, jembatan ini rampung.
Kini transportasi di RT-06 dapat berjalan lancar. Tak hanya untuk pejalan kaki, motorpun sudah dapat melalui jembatan ini. Warga RT-06 juga bersepakat untuk menjaga
pemeliharaan jembatan dengan membuat panitia O&P (Operasional dan Pemeliharaan).
Warga sekitar pun sering berkumpul untuk berinteraksi dan begitu membanggakan jembatan ini, "karena dari
jembatan ini kita dapat melihat pemandangannya yang indah
seperti di pedesaan.” Ujar Marwan sambil menjelaskan kalau warga sering
menyebut jembatan ini sebagai jembatan kali Jodoh.
Ditulis Oleh:
Fasilitatator Sosial TF-02
Korkot 1 Kota Palembang
KOTAKU Provinsi Sumatera Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar