KOTAKU PRABUMULIH - Pembangunan karakter (Character Building) merupakan hal penting/mendasar yang kini mulai terlupakan atau kurang mendapat perhatian dan sering dipandang sebelah mata. Sekarang ini pembangunan yang dilakukan lebih ditekankan pada infrastruktur yang megah dan ekonomi yang stabil saja, padahal kebesaran suatu bangsa dan negara akan ditentukan dari karakternya.
Mari kita ambil contoh negara maju seperti Amerika yang menguasai ekonomi dunia dan juga memiliki gedung-gedung indah membentang dimana-mana. Tetapi mari kita lihat juga kerusakkan yang terjadi disana, ternyata Amerika juga dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi yaitu 20 juta kriminal (sumber: Republika.co.id/Edisi: 19 April 2011).
"Rumah sudah dibangun dan layak huni, drainase bagus, jalan dan lingkungan bagus tetapi
sayangnya masih saja banyak yang membuang sampah sembarangan sehingga
permukiman yang tadinya baik malah menjadi kumuh" ujar Walikota Prabumulih - Ir.H. Ridho Yahya, MM dalam pidatonya pada pembukaan Sosialisasi dan Workshop Strategi Komunikasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang berlangsung di Ruang pertemuan RM Kampoeng Cemara hari kamis tanggal 8 September 2016.
Dari pidato Walikota tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan fisik, infrastruktur dan ekonomi merupakan hal penting,
tetapi hal tersebut tidak akan punya arti apapun tanpa dilakukan
pembangunan karakter secara menyeluruh yaitu di Pemerintah dan
masyarakat.
Demikian juga bahwa kelangsungan pelaksanaan penanganan dan pencegahan kumuh sangat tergantung kepada kesempurnaan potensi dari pengelola negara itu sendiri, baik kalangan pemerintah, Swasta, pihak peduli dan masyarakat, karena pada hakikatnya pembangunan karakter harus berdasarkan milai-nilai universal sebagai berikut: 1.Kejuangan; 2.Semangat; 3.Kebersamaan atau gotong royong; 4. Kepedulian atau solider; 5.Sopan santun; 6.Persatuan dan kesatuan; 7.Kekeluargaan dan 8.tanggung jawab.
Pembangunan karakter dijadikan tonggak utama di negara Turki. Yang dahulunya negara miskin di Eropa, sekarang Turki menjadi negara maju dan menjadi salah satu dari 34 negara terkuat di uni Eropa. Turki adalah satu-satunya negara yang pertumbuhan ekonominya paling cepat saat ini. Kunci sukses dari negara Turki adalah pendidikan karakter yang masif di segala lini.
Pembangunan karakter saat ini juga dibutuhkan di Prabumulih dengan solusi yang disebut Individual Character Education (ICE). ICE adalah metode yang diadopsi dari cara Turki memberikan pemahaman kepada masyarakatnya. Walau pastinya tidak bisa sama persis tapi terbilang efektif dalam penanganan dan pencegahan kumuh.
ICE akan membawa pengaruh positif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yaitu menyadarkan pentingnya kejujuran, kebersihan, tanggung jawab dan gotong royong di masyarakat. Dengan kejujuran maka tingkat kriminalitas berdasi ataupun kriminalitas nyata akan berkurang. Kebersihan akan menyadarkan masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan sekitar akan sampah dan kesadaran sendiri untuk membersihkannya. Rasa tanggung jawab dan gotong royong akan mendorong masyarakat akan pentingnya pembangunan dan kerjasama di setiap elemen, sehingga melahirkan komunikasi yang sehat bagi masyarakat kepada elemen pemerintah sehingga berkurangnya miskomunikasi yang berakhir fitnah dan ketidakpercayaan antara satu dengan yang lain. (edited:Amibae)
Ditulis Oleh:
Febrian Iskandar
Fasilitator Sosial TF-16 Korkot 2 Prabumulih
Program KOTAKU OC-02 Provinsi Sumatera Selatan
email: udo.febrian@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar