Selamat Datang di Blog Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Provinsi Sumatera Selatan, Mari kita Berkolaborasi Menuju Kota Layak Huni dan Berkelanjutan ** Redaksi Blog Program KOTAKU Provinsi Sumatera Selatan:OC-02 Provinsi Sumatera Selatan : Jl.Bandar Agung No.1005 RT.13 RW.04 Kelurahan 20 Ilir/Sekip Bendung Kota Palembang 30127 Provinsi Sumatera Selatan Telp/fax: 0711-365385 email: oc2.sumsel@gmail.com

Sabtu, 13 September 2014

Ibadah Umroh, Buah Kerelawanan Mendampingi PLP-BK



Ditengah paradigma masyarakat yang harus serba upah dan imbalan, memang semua orang pun meragukan akan terjaring relawan untuk melaksanakan suatu program.  Apalagi bila mendengar  bahwa program yang dilaksanakan adalah “Program Pemerintah”. 

Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK), adalah program lanjutan di PNPM Mandiri Perkotaan yang bertujuan mewujudkan perbaikkan kualitas hidup masyarakat miskin melalui penataan lingkungan pemukiman yang teratur, aman dan sehat. Dalam menjalankan program lanjutan ini, banyak tahapan yang harus dilalui, baik itu dari tahap persiapan, tahap perencanaan dan pemasaran Sosial, tahap pelaksanaan pembangunan dan diakhiri dengan tahap persiapan keberlanjutan.

Setiap tahapan PLP-BK dilalui dengan proses yang panjang, sebagaimana yang dialami oleh Pimpinan Kolektif (PK) LKM Harapan Bersama Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning Kotamadya Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Sebagai satu-satunya Kelurahan yang menjadi Pilot Project program PLP-BK di Kota Palembang untuk tahun 2012, tidak sedikit permasalahan dan hambatan yang di hadapi oleh PK LKM Harapan Bersama dalam berproses melalui tahapan PLP-BK. Permasalahan tidak hanya datang dari luar lembaga, tetapi juga dari lembaga LKM itu sendiri.

Dikarenakan sebagai satu-satunya kelurahan di Kota Palembang yang menjadi Pilot Project program PLP-BK, proses pelaksanaan pun menjadi sebuah perjuangan bagi LKM Harapan bersama, di awali dari proses penyelesaian proposal minat PLP-BK yang mana LKM ketika mendapatkan informasi tersisa tenggat waktu penyelesaian proposal hanya dua hari agar tidak ketinggalan dari kota/kabupaten lainnya.

Setelah ditetapkan sebagai lokasi PLP-BK, perjalanan proses pelaksanaan siklus baik di tingkat pemerintahan, konsultan, maupun masyarakat juga berjalan terseok-seok karena PLP-BK adalah program yang awam dan baru pertama kali dilakukan di kota Palembang.

Namun, PK LKM Harapan Bersama tidak mengenal kata lelah dalam memperjuangkan proses PLP-BK agar berjalan dengan baik. Bersama Tim Korkot dan Tim Fasilitator, LKM Harapan bersama dengan dimotori oleh Ibu Hidayati selaku Koordinator melakukan proses mediasi program ke berbagai pihak peduli dan dinas instansi. “Berkali-kali kami ditolak dan disepelekan, tapi kami tetap terus berjuang karena kami yakin dengan usaha yang maksimal, insyaallah tidak akan ada yang sia-sia”, ujar ibu Hidayati menceritakan pengalamannya.

Guna menambah pengetahuan dan pengembangan kapasitas pelaku baik ditingkat pemerintah, konsultan dan masyarakat kelurahan yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program, maka study banding ke kota Bogor sebagai wilayah yang telah mendapatkan program PLPBK terlebih dahulu pun di rencanakan. Tetapi rencana ini kembali memiliki kendala karena dana yang tersedia untuk melakukan study banding hanya Rp.13.500.000,-. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mencari dukungan pelaksanaan study banding, salah satunya dengan mengajukan proposal bantuan dana yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Palembang.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, ternyata usaha tersebut tidak sia-sia, proposal usulan bantuan dana pun mendapat tanggapan langsung dari Bapak Edy Santana Putra selaku Walikota Palembang.  Dalam kunjungannya ke Kelurahan Pipa Reja,  Bapak Walikota meminta penjelasan tentang PLP-BK. 
LKM Harapan Bersama di damping oleh Koordinator Kota Palembang, AssKot CD, dan TF-5 Palembang bertemu dengan Bpk. Edy Santana Putra, ST. MT selaku Walikota Palembang dalam pembahasan Bantuan Dana Study Banding  PLPBK.
Setelah mendapat penjelasan tentang PLP-BK  dan mengetahui bahwa Palembang adalah satu-satunya yang menjalankan PLP-BK, maka akhirnya Bapak Walikota memberikan apresiasi Kepada PK LKM Harapan Bersama  yang telah mengabdi kepada masyarakat melalui LKM sejak tahun 2006. Dan bersamaan itu beliau melalui Pemerintah kota Palembang bersedia untuk membantu pendanaan Study Banding sebesar Rp.20.000.000,-.

Beberapa bulan kemudian setelah kegiatan study Banding terlaksana LKM Harapan Bersama kembali mendapat “durian runtuh”. Yaitu mendapat apresiasi  berangkat Umroh untuk 6 orang  yang didanai penuh oleh Pemerintah Kota Palembang atas pengabdian dan keikhlasannya mendampingi masyarakat. Proses berangkat umroh terbagi menjadi dua tahap, tiga orang yang pertama berangkat pada tanggal 26 Mei 2013, yaitu: Bapak Larmoyo (PK LKM Harapan Bersama), Bapak Amiruddin Damiri (PK LKM Harapan Bersama) dan Eka Maulia Pratiwi (Senior Fasilitator TF-5). Berikutnya pada tanggal 30 Juni 2013 yaitu: Ibu Hidayati (Koordinator LKM Harapan Bersama), Ibu Misbah (PK LKM Harapan Bersama) dan Ibu Khoiriyah (UPK LKM Harapan Bersama).

Sungguh Allah Maha Pengasih Lagi Penyayang, Maha Pemberi Rizki kepada Ummatnya , Maha mengetahui apa yang di butuhkan UmatNya. Berkat Keihlasan dan Kesabaran PK LKM mengabdi kepada Masyarakat dari tahun 2006 sampai sekarang, dengan rela meluangkan waktu istirahat yang sedikit untuk berbagi dengan sesama Melalui LKM Harapan Bersama. Ada Banyak macam bentuk Rizki yang ALLAH limpahkan , untuk kali ini berbentuk kesempatan dan Kemudahan. “ Man Jadda Wa Jadda , Man Shobaro Zafiro, Man Saaro’alna Darbi Washola “. (Edited by: Amibae)

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsor

Sponsor