Selamat Datang di Blog Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Provinsi Sumatera Selatan, Mari kita Berkolaborasi Menuju Kota Layak Huni dan Berkelanjutan ** Redaksi Blog Program KOTAKU Provinsi Sumatera Selatan:OC-02 Provinsi Sumatera Selatan : Jl.Bandar Agung No.1005 RT.13 RW.04 Kelurahan 20 Ilir/Sekip Bendung Kota Palembang 30127 Provinsi Sumatera Selatan Telp/fax: 0711-365385 email: oc2.sumsel@gmail.com

Jumat, 07 November 2014

Mengais Rejeki Lewat Pembibitan Karet

Tak perlu  berpikir terlalu jauh dalam membuat usaha. Dengan mampu membaca potensi untuk mengatasi permasalahan, Dewi Hosyati dan Susianah Mampu meningkatkan taraf hidupnya. 

Baturaja (OKU) - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menanggulangi kemiskinan dengan menerapkan pendekatan pengokohan kelembagaan masyarakat berbasis Tridaya.
Setiap Daerah memiliki berbeda-beda budaya, karakter sosial, ekonomi, politik, geografis dan demografi. Pengalaman dalam penanggulangan kemiskinan di suatu daerah belum tentu dapat berjalan di daerah yang berbeda. Sehingga diperlukan suatu kajian dan proses dalam membaca karakteristik permsalahan kemiskinan tanpa meninggalkan modal social yang telah ada.


 Demikian juga di Kelurahan Sepancar Lawang Kulon Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kelurahan yang berada di ujung Timur Kota Baturaja ini berusaha untuk keluar dari kemiskinan tanpa tergerus oleh arus modernisasi dengan tetap mempertahankan budaya dan kekayaan di Kelurahannya.
 Hal ini dibuktikan oleh KSM Anggrek II LKM Bina Karya Mukti Kelurahan Sepancar Lawang Kulon. KSM yang beranggota 5 (lima) orang dengan di ketuai oleh Martuwinty terdiri dari 4 anggota yaitu: Heni kristian,  Dewi Hosyati, Susianah dan Sumarsih. Berbagai macam usaha yang dikelola seperti oleh KSM ini, yaitu: Usaha bangsal bata, pembibitan karet, rias pengantin, kolam pemancingan.
Susianah dan Dewi Hosyati selaku anggota KSM Anggrek II mampu membaca potensi, bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) merupakan wilayah perkebunan karet, karena itu peluang ini diambil olehnya dengan berusaha melakukan pengelolaan Pembibitan Karet.
Pembibitan karet merupakan usaha yang menjadi mata pencaharian masyarakat kelurahan Sepancar Lawang Kulon. Letak geografis yang mendukung untuk mengelola usaha ini juga menjadi alasan mengapa banyak warga yang melakukan pembibitan karet. Seperti halnya usaha pembibitan karet yang kami lakukan ini sudah berjalan lebih kurang selama 5 tahun dengan putaran usaha bulanan dan sistem penjualannya pesanan, ujar Dewi Hosyati menjelaskan dengan diiringi anggukan kecil oleh Susianah.
Setiap bulan, Dewi Hosyati dan Susianah menerima hasil penjualan 5 (lima) jutaan, dimana dari 5 juta tersebut keuntungan bersihnya mencapai 1-2 juta rupiah perbulan, selebihnya untuk digunakan untuk perputaran modal usaha.
Dengan adanya bantuan dana PPMK  usaha pengeloaan pembibitan karetnya pun semakin berkembang, yang awalnya hasil penjualan hanya sekitar 5 juta perbulan, sekarang penghasilan Ibu Susianah dan Ibu Dewi menjadi 7-8 juta rupiah.
“Kami hanya melihat peluang disekitar kami, karena banyak yang berkebun karet, maka kami menyiapkan bibitnya. Tapi ternyata hal ini bisa meningkatkan taraf kehidupan”, ujar Susianah sembari tersenyum lega. (Edited: Amibae)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsor

Sponsor